BANK HARTA MANDIRI SIAP MEMBERIKAN PELAYANAN OPTIMAL KE MASYARAKAT
Pendalaman layanan keuangan (financial service deepening) yang ditujukan kepada masyarakat
PEDULI,JUJUR & UPAYA YANG TERBAIK
Kehormatan, Kepercayaan, Pelayanan, dan Kerja Sama.
SELAMAT DATANG DI WEBSITE BANK HARTA MANDIRI
Mitra Anda Menuju Sejahtera
MEETING AKHIR TAHUN 2024
Kegiatan Dilaksanakan Di Grand Ubud
BANK HARTA MANDIRI BERBAGI
Dalam rangka bulan suci Ramadhan. Bank Harta Mandiri berbagi takjil kepada setiap masyarakat
FUN WALK 5KM BERSAMA DIREKSI
Kegiatan dilaksanakan dihalaman kantor bupati Kompleks Pemda, Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah
PERAYAAN HUT BPR-BPRS SE PROVINSI RIAU
Bupati Kabupaten Rokan Hulu H. Sukiman hadiri pelepasan Fun Walk 5 kilometer jalan santai
SWEET SEVENTEEN BANK HARTA MANDIRI
Sejak 02 Mei 2008 s/d 02 Mei 2025
SWEET SEVENTEEN BANK HARTA MANDIRI
Bank Harta Mandiri Memberikan Kepedulian Terhadap Kesejahteraan Masyarakat

Kali ini kita akan membahas apa sih itu literasi dan inklusi keuangan, apa tujuannya, kapan dilakukan/ dilaporkan, dimana dan siapa target literasi dan inklusi keuangan, kenapa itu penting dan bagaimana peranannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat ? Literasi Keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan, yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan (POJK No 76/POJK.07/2016) Inklusi Keuangan adalah ketersediaan akses pada berbagai lembaga, produk dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat (POJK No 76/POJK.07/2016)

Apa yang dimaksud dengan Arsip ???  Arsip adalah ( Menurut UU No. 43 Tahun 2009 ) rekaman kegiatan atau peristiwa dalam bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi  informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah,lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa & bernegara. Lalu apakah yang dimaksud dengan PENGARSIPAN ???
Pengarsipan adalah menciptakan, mengatur & mengelola arsip / dokumen sehingga bermakna berdaya guna dan aman.

Mengapa Pengarsipan itu sangat penting ???

Dalam rangka peningkatan literasi industri BPR sekaligus untuk peningkatan kualitas data dan meningkatkan pengawasan BPR yang efektif serta sosialisasi aplikasi laporan bulanan BPR yang baru (APOLO), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau sebagai pengawas Lembaga Jasa Keuangan bersama Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan Otoritas Jasa Keuangan mengadakan kegiatan “Capacity Building” kepada 29 BPR di Wilayah Pengawasan KOJK Provinsi Riau selama 2 hari pada tanggal 24-25 Juli 2019 bertempat di Hotel Pangeran Pekanbaru. Kegiatan yang dihadiri oleh Direksi dan pegawai BPR yang ada di Provinsi Riau tersebut dibuka oleh Bapak Yusri selaku Kepala OJK Provinsi Riau.

Rupiah adalah mata uang Indonesia.Sebagai alat pembayaran yang sah di Republik Indonesia maka sepatutnya kita mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah.Dengan mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah maka diharapkan kita dapat terhindar dari kejahatan pemalsuan uang.Masayarakat dalam hal ini perbankan dan jasa pengolahan uang rupiah (PJPUR) memiliki peran penting dalam mencegah dan menekan jumlah peredaran uang palsu.Untuk itu Bank Indonesia selaku yang berwenang dalam mengeluarkan dan menyalurkan uang rupiah mengadakan sosialisasi 'ciri-ciri kaslian uang rupiah bagi front liner Bank Perkreditan Rakyat (BPR/BPRS) di wilayah Provinsi Riau',yang diadakan pada tanggal 20 Juni 2019 yang bertempat di Novohotel jln. Riau no 59 Pekanbaru.Acara ini dihadiri oleh ketua perbarindo yakni Bpk.Jansen Lingga,devisi Bank Indonesia Bpk. Haris serta karyawan karyawati BPR/BPRS se provinsi Riau.

Mungkin sebagian besar dari pembaca belum tau gimana sih cara melihat Bank itu Sehat atau Tidak Sehat nya? Berikut akan saya jelaskan cara untuk melihatnya, khususnya cara untuk melihat Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) . Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.30/12/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tatacara penilaian tingkat kesehatan bank perkreditan rakyat menetapkan bahwa cara yang digunakan dalam menilai tingkat kesehatan bank adalah dengan menggunakan metode CAMEL (Capital, Asset, Management, Earning dan Liquidity). Dalam melakukan penilaian atas tingkat kesehatan bank pada dasarnya dilakukan dengan pendekatan kualitatif atas berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan suatu bank. Pendekatan tersebut  dilakukan  dengan  menilai  faktor-faktor  permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, rentabilitas dan likuiditas.